Cara Membuat Coklat Bubuk dari Biji Kakao dengan Mudah
Ada berbagai jenis coklat bubuk yang beredar di pasaran saat ini. Ada coklat bubuk yang dicampur gula dan ada yang tidak dicampur gula. Penggunaan keduanya tentu saja berbeda. Jika Anda ingin membeli bubuk kakao, sebaiknya beli varietas yang tidak dicampur.
Ini karena bubuk kakao dapat digunakan dalam berbagai makanan yang dipanggang, isian, dan bahan dekoratif. Anda tidak perlu khawatir dengan rasa pahit bubuk kakao, karena kami akan memberi tahu Anda cara membuat bubuk kakao menjadi manis.
Cara Membuat Coklat Bubuk dari Biji Kakao
Rasa pahit bubuk coklat menandakan bahwa di dalamnya terdapat biji kakao yang membuat cake atau dessert yang dihasilkan kaya akan rasa. Rasa cokelat yang kaya pasti akan semakin terasa dan menambah cita rasa makanan Anda. Berikut beberapa pilihan pengolahan kakao menjadi coklat pasca panen
1. Pemuaian Buah Kakao
Tujuan dari proses ini adalah untuk mencapai pemasakan yang seragam dan untuk memudahkan pemecahan buah kakao dari biji Buah kakao diletakkan di atas rotan atau bambu. Keranjang ditutupi dengan daun dan juga ditutupi dengan daun Waktu pemasakan dilakukan selama 5-7 hari dan ditempatkan di tempat yang teduh.
2. Penghancuran Biji Kakao dan Pemisahan Biji Kakao
Penghancuran Biji Kakao dapat dilakukan dengan ayakan atau mesin pemecah biji kakao yang kemudian langsung didorong ke dalam alat pemisah Kakao. Atau pemeras polong Anda bisa menggunakan mesin pengolah cokelat untuk membuatnya
3. Fermentasi
Fermentasi Tujuannya adalah untuk memudahkan pengeluaran lendir dari permukaan kulit biji sehingga menghasilkan biji yang berkualitas, harum dan enak, sehingga tahan terhadap hama dan bau.
Peralatan fermentasi meliputi kotak fermentasi yang terbuat dari papan atau keranjang bambu, daun pisang atau kantong kendi Teknik fermentasi dimana benih ditempatkan dalam kotak fermentasi yang terbuat dari bambu atau papan.
Ditaburkan di atas daun pisang dan ditutup dengan daun pisang juga, Pembubutan dilakukan selama 3 hari dan pada hari keenam.
4. Pengeringan Mekanis
Dapat dikeringkan dengan cara dijemur atau menggunakan alat pengering. Selama pengeringan, terjadi sedikit lebih banyak fermentasi dan kadar air turun dari 55-60% menjadi 6-7%.
Selain itu, juga terjadi perubahan kimiawi yang mendorong perkembangan aroma dan warna yang baik. Suhu pengeringan harus antara 55-66 ºC dan waktu menggunakan pengering adalah 20-25 jam.
Pengeringan di bawah sinar matahari membutuhkan waktu ± 7 hari dalam cuaca baik, tetapi jika banyak hujan dapat. jemur ± 4 minggu. Bila benih kurang kering, bila kadar air di atas 8%, maka mudah tumbuh jamur di dalam benih.
5. Penyortiran Kakao
Dengan penyortiran ini, benih yang baik dipisahkan dari yang rusak, atau buah dan daun yang menyertainya. Proses dilakukan 1-2 hari setelah biji kakao dikeringkan
6. Pengemasan
Biji kakao pilihan dimasukkan ke dalam karung goni untuk menjaga kelembaban, penggunaan kantong plastik tidak dianjurkan karena menimbulkan efek panas pada biji, yang dapat dengan cepat merusak biji kakao.
Biji Kakao disimpan di tempat yang kering dan diletakkan di atas alas untuk menghindari kontak dengan bau atau kontak langsung dengan lantai.
Singkatnya, pengolahan kakao di atas dapat dipersingkat dengan menggunakan mesin coklat yang terdiri dari penghancur buah dan biji. pemisah , sludge separator, mesin pengering kakao dan mesin sortasi kakao.