Cara Memulai Bisnis Daging Sapi
Bisnis daging sapi yang memiliki target jual yang sangat luas karena pada dasarnya semua orang menyukai makanan yang berbahan dasar daging, entah itu ayam, domba, ikan, bebek atau sapi.
Pada sore hari atau menjelang hari raya tertentu, toko daging sapi mendapatkan omzet yang cukup tinggi dan terkadang para pedagang kehabisan stok daging, sehingga tidak heran jika harga daging sering mengalami kenaikan.
Jadi, memulai bisnis daging sapi memang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Nah, bagi anda yang ingin memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis anda berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa cara yang mampu anda lakukan jika ingin memulai bisnis daging sapi.
Memulai Bisnis Daging Sapi
Modal
Modal merupakan salah satu hal terpenting yang dibutuhkan sebelum memulai usaha. Modal usaha daging sapi terbilang cukup besar karena harga daging yang tinggi. Namun, dengan menghitung kebutuhan awal untuk memulai usaha, anda bisa memperkirakan besarnya modal yang akan dikeluarkan.
Tidak hanya daging, modal yang akan digunakan adalah mesin gilingan daging, talenan, pisau daging, celemek, kulkas saat menjual daging beku, dan juga mesin suwir daging jika diperlukan. Biaya terbesar merupakan biaya operasional. Anda harus membayar sewa ruko, token listrik, dan juga biaya pembelian daging.
Anda harus mengetahui bahwa konsumen pada umumnya lebih menyukai daging dalam negeri dari pada daging impor. Daging dalam negeri mempunyai rasa lebih gurih setelah diolah. Jadi, hitunglah perkiraan modal awal yang akan digunakan untuk memulai bisnis daging.
Survey Dipasaran
Sebelum memulai bisnis daging, anda perlu melakukan survey pasar untuk melihat persaingan. Anda bisa melihat sejauh mana pasar atau target pasar yang bisa dijangkau dan berapa banyak orang yang juga terlibat dalam bisnis daging yang pasti akan menjadi pesaing di masa depan.
Tidak hanya itu, anda juga perlu memperhatikan kelebihan maupun kekurangan dari pesaing anda untuk menentukan kekuatan bisnis anda. Hal ini bisa dilakukan dengan survey ke pasar atau di tukang daging berada. Perhatikan apakah bisnis mereka berjalan dengan baik atau tidak.
Kalau tampak sepi, cari tahu alasannya sehingga anda dapat menilai apakah bisnis tersebut layak untuk masa depan atau tidak. Pada titik ini, anda akan mulai memutuskan apakah akan menjual daging segar atau daging beku.
Pemilihan Supplier
Langkah selanjutnya setelah menghitung modal yaitu mencari daging sapi terbaik yang menawarkan daging sapi berkualitas dengan harga terjangkau. Anda bisa mendatangi petani atau rumah potong hewan yang menjual grosir daging sapi di pasar.
Tentu saja, jika anda memiliki peternakan sapi sendiri, ada baiknya menjual daging lebih murah. Jangan lupa untuk membandingkan untuk menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan anda dengan daging dengan kualitas bagus.
Pemilihan Lokasi
Bagi anda yang memutuskan untuk menjual daging segar, pasar merupakan tempat paling bagus untuk menjalankan bisnis daging. Lokasi ini akan memudahkan pembeli menemukan jualan anda.
Menjual daging sapi cukup sulit karena daging ini tidak memiliki umur simpan yang lama kecuali jika dibekukan atau diawetkan. Jika anda juga menjual daging beku, anda bisa membekukan daging segar untuk menjaga kualitasnya.