Profil Jacob Sartorius, Bintang Media dengan Banyak Kontroversi di Masa Lalu
Rolf Jacob Sartorius atau yang lebih akrab disapa dengan nama Jacob Sartorius ini lahir pada tanggal 2 Oktober 2002 di Tulsa Oklahoma, namun tak lama setelah kelahirannya Jacob diadopsi dan pindah ke Virginia yang disebabkan oleh orang tua kandung yang tidak bisa merawat Jacob. Jacob tumbuh dan besar di Reston Virginia oleh kedua orang tua angkatnya, pada usia 7 tahun Jacob sudah mulai berakting dalam musikal dan berbagai pertunjukan. Meskipun Jacob memulai karir dengan menjadi seorang aktor, namun namanya lebih dikenal sebagai seorang bintang media Amerika yang pernah menimbulkan banyak kontroversi. Di sepanjang karirnya ini Jacob diduga telah melakukan banyak kontroversi terutama kepada wanita, seperti melakukan intimidasi sampai pada tindak seksual yang tidak pantas dilakukan untuk remaja berusia 18 tahun.
Di awal karirnya tahun 2014 Jacob Sartorius mulanya mengunggah sebuah video online pertamanya di platform Vine pada usia 11 tahun, dalam video tersebut berisi sebuah pesan positif tentang anti-bullying. Atas videonya ini nama Jacob menjadi tenar di media sosial, bahkan videonya ini sudah ditonton lebih dari 20 juta kali. Setelah mampu menarik perhatian publik, Jacob mulai tergabung dalam platform TikTok untuk membuatnya menjadi semakin tenar lagi.
Jacob mengungkapkan bahwa sebelum tergabung dalam platform media sosial ini, jacob merupakan pribadi yang dingin dan tidak ramah. Bahkan niat tergabung dalam TikTok hanya sebuah bentuk pelarian dari intimidasi orang-orang sekitar terhadap dirinya, namun dibalik itu semua Jacob tidak pernah menyesal mengenal TikTok karena berkat platform ini namanya bisa menjadi terkenal di dunia. Selain itu Jacob juga menjadi semakin terkenal berkat postingan video komedi di Vine dan video sinkronisasi bibir di musical.ly.
Mencoba beralih bidang peruntungan kesuksesannya, di bawah label T3 Music Group pada tahun 2016 Jacob merilis single debutnya berjudul Sweatshirt. Single ini mampu menduduki puncak Billboard di nomor puncak 90 di tangga lagu Hot 100 di Amerika Serikat dan nomor 81 di Canadian Hot 100, bahkan Jacob menjadi pendatang baru yang paling banyak dilihat di tahun 2016. Tak puas sampai disitu Jacob kembali merilis single keduanya berjudul Hit or Miss dan All My Friends, single Hit or Miss miliknya berhasil bertengger di nomor 72 di Amerika Serikat.
Jacob melakukan tour mini solo miliknya untuk pertama kali di tahun 2016, dimana dalam tour ini Jacob berhasil mengunjungi enam kota dengan rata-rata jumlah penonton lebih dari seribu orang. Tiga bulan kemudian Jacob mengumumkan bahwa ia akan melaksanakan Tour dengan nama The Last Text World Tour, dimana ia akan mengunjungi sebanyak tujuh negara secara bergilir di tahun 2017.
Forbes mengungkapkan bahwa Jacob telah dinominasikan sebagai pendatang baru yang paling banyak dilihat di Internet dan paling dicari di situs pencarian, Time juga mencantumkan nama Jacob sebagai pendatang baru termuda yang bisa masuk dalam jajaran Billboard 200 dan 100. Meskipun Jacob telah membuat citra yang baik berkat karya-karya terbaiknya ini, masa lalu dari Jacob masih melekat dalam dirinya bahkan cenderung berimbas negatif.
Masih banyak masyarakat Amerika yang tidak bisa melupakan kejadian masa lalu Jacob yang dikenal memiliki kesan buruk dengan perempuan, banyak masyarakat menyayangkan masa lalu dari remaja 18 tahun ini. Tak hanya itu Jacob pernah menyampaikan lewat wawancara dengan sebuah media Amerika bahwa ia merasa menyesal dengan masa lalu yang pernah ia lakukan, namun Jacob menyadari satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah dengan menunjukkan banyak karya positif dan inspiratif.