Bisnis

Sejarah dan Manfaat Masyarakat Ekonomia ASEAN untuk Indonesia

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di kawasan ASEAN.

MEA mencakup sektor-sektor ekonomi seperti barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan keuangan. MEA menjadi salah satu tonggak utama dalam integrasi ekonomi kawasan ASEAN dan menjadi prioritas utama dalam agenda kerjasama ASEAN dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengetahui sejarah masyarakat ekonomi ASEAN dan manfaatnya bagi Indonesia, yuk simak artikel dibawah ini.

 

Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah inisiatif yang didirikan oleh negara-negara ASEAN pada tahun 2015. Namun, sejarah kerjasama ekonomi di antara negara-negara ASEAN telah dimulai jauh sebelum itu.

Pada tahun 1967, lima negara – Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand – mendirikan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara. Pada awalnya, fokus ASEAN adalah pada bidang politik dan keamanan, tetapi kemudian berkembang untuk mencakup kerjasama ekonomi dan sosial-budaya.

Pada tahun 1992, negara-negara ASEAN menandatangani Deklarasi Bangkok yang menetapkan visi untuk menciptakan sebuah kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara pada tahun 2020. Inisiatif ini kemudian dikenal sebagai ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA bertujuan untuk menghapuskan hambatan tarif dan non-tarif antara negara-negara ASEAN.

Pada tahun 2003, ASEAN menandatangani ASEAN Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation (AFAS) yang mencakup kerjasama di bidang perdagangan barang, jasa, investasi, dan intelektual. AFAS menjadi dasar untuk kerjasama ekonomi antara negara-negara ASEAN, dan diperbarui secara berkala.

Pada tahun 2015, negara-negara ASEAN resmi mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA bertujuan untuk menciptakan kawasan ekonomi yang terintegrasi dan berdaya saing di Asia Tenggara dengan memfasilitasi aliran barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja antara negara-negara ASEAN. MEA juga bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan sosial dan ekonomi di seluruh kawasan.

Sejak berdirinya MEA, negara-negara ASEAN terus melakukan upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi di kawasan. Ini termasuk peningkatan kerjasama dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan perdagangan antarnegara, dan peningkatan kemampuan inovasi dan daya saing.

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah untuk menciptakan kawasan ekonomi yang terintegrasi dan berdaya saing di Asia Tenggara. MEA bertujuan untuk memfasilitasi aliran barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja antara negara-negara ASEAN. Tujuan utama MEA adalah untuk:

  1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: MEA bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dengan meningkatkan perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggota. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  2. Meningkatkan daya saing: MEA bertujuan untuk memperkuat daya saing industri dan bisnis di kawasan ASEAN dengan memfasilitasi aliran barang dan jasa yang lebih lancar, sehingga membuka akses pasar yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi.
  3. Meningkatkan konektivitas infrastruktur: MEA bertujuan untuk memperkuat konektivitas infrastruktur di antara negara-negara ASEAN, termasuk transportasi, komunikasi, dan energi, sehingga memudahkan aliran barang, jasa, dan investasi di kawasan.
  4. Meningkatkan integrasi ekonomi: MEA bertujuan untuk mengurangi hambatan perdagangan di antara negara-negara anggota ASEAN, seperti tarif dan non-tarif, sehingga memudahkan perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggota.
  5. Meningkatkan kesejahteraan sosial: MEA bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di kawasan ASEAN, dengan menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya.

Dengan mencapai tujuan-tujuan di atas, MEA diharapkan dapat menciptakan kawasan ekonomi yang lebih terintegrasi dan berdaya saing di Asia Tenggara, sehingga membuka peluang untuk kerjasama dan kemitraan yang lebih luas antara negara-negara ASEAN dengan negara-negara di luar kawasan.

Manfaat MEA bagi Indonesia

Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari terciptanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berikut adalah beberapa manfaat MEA bagi Indonesia:

  1. Akses pasar yang lebih besar: Dengan terciptanya MEA, pasar bagi barang dan jasa Indonesia akan semakin besar karena terbuka tidak hanya untuk pasar domestik Indonesia, namun juga untuk pasar dari negara-negara anggota ASEAN yang lain. Ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa ke negara-negara ASEAN, dan juga untuk mengimpor barang dan jasa dari negara-negara anggota ASEAN yang lain.
  2. Investasi: MEA akan meningkatkan investasi di Indonesia, karena investor dari negara-negara ASEAN akan lebih tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia yang memiliki potensi pasar yang besar. MEA juga akan memudahkan aliran modal antara negara-negara anggota ASEAN, sehingga Indonesia dapat mengakses sumber modal yang lebih besar untuk memperluas usaha dan proyek infrastruktur.
  3. Peningkatan daya saing: MEA akan memperkuat daya saing Indonesia di kawasan ASEAN karena akan membuka peluang bagi perusahaan Indonesia untuk berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan dari negara-negara anggota ASEAN yang lain. Hal ini akan mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memperbaiki kualitas produk dan layanan mereka agar dapat bersaing di tingkat internasional.
  4. Konektivitas infrastruktur: MEA akan memperkuat konektivitas infrastruktur di antara negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Ini akan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi barang dan jasa, dan membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar ke negara-negara ASEAN yang lain.
  5. Peningkatan kesejahteraan sosial: MEA bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, dan mengurangi kemiskinan. MEA juga dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam program-program kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di kawasan ASEAN.

Secara keseluruhan, MEA dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia dalam meningkatkan perdagangan, investasi, daya saing, dan kesejahteraan sosial di kawasan ASEAN. Namun, Indonesia juga harus siap menghadapi persaingan yang lebih ketat dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis regional yang semakin terintegrasi.